Golongan Darah Tidak Cocok Dengan Orang Tua, Koq Bisa?

AB
A
B
O
AB
A, B, AB
A, B, AB
A, B, AB
A, B
A
A, B, AB
A, O
A, B, AB, O
A, O
B
A, B, AB
A, B, AB, 0
B, O
B, O
0
A, B
A, O
B, O
O
“…salah satu keunikan bekerja di laboratorium adalah seringkali pemeriksaan yang simpel bisa menjadi kunci hancurnya keutuhan rumah tangga seseorang …”
Akang bukan hendak bercerita bagaimana caranya menentukan golongan darah seseorang di laboratorium tetapi hanya sedikit bercerita tentang hal yang berhubungan dengan pemeriksaan itu. Tabel seperti diatas inilah yang telah menjadi patokan tentang bagaimana menentukan golongan darah seorang anak yang baru lahir. Baris teratas dan kolom paling kiri menunjukan golongan darah orang tua dan isi tabel menunjukan golongan darah yang mungkin dimiliki oleh seorang anak dengan melihat golongan darah orang tuanya. Begitulah ilmu pengetahuan di bidang biologi telah menemukan bahwa ternyata golongan darah manusia terbagi ke dalam 4 golongan yaitu A, B, AB dan O (atau nol). Sebagai seorang profesional di bidang analis laboratorium tentunya akang sangat meyakini kebenaran yang telah ditemukan oleh para ahli tersebut. Menurut ketentuan tersebut jika seorang istri mempunyai golongan darah O dan suami mempunyai golongan darah B maka tidak mungkin melahirkan seorang anak dengan golongan darah A. Jika semua SOP pemeriksaan laboratorium telah dilaksanakan dengan baik dan benar namun golongan darah anak tetap menghasilkan golongan darah A, maka pasti semua ahli laboratorium beserta dokter akan menyimpulkan bahwa anak tersebut bukanlah anak kandung (anak biologis) sang ayah. Dengan demikian sasaran tudingan semua orang akan tertuju kepada sang istri yang melahirkan anak tersebut. Tudingan telah melakukan perselingkuhan dan menghianati perkawinan pasti mengarah kepada sang ibu dan akhirnya sang bayi yang tidak berdosa pun terancam terbuang oleh sang ayah. Itulah cerita kehidupan yang muncul jika skenarionya berdasarkan teori ilmu biologi dan kedokteran terakhir.
Bertahun terbilang akang menjadi praktisi di bidang laboratorium klinik, akang banyak menemui cerita kehidupan yang tidak sesuai dengan teori yang didapat di bangku kuliah. Tidak sesuainya golongan darah berdasarkan golongan darah orang tuanya ternyata beberapa kali pernah akang temui. Pada awalnya akang selalu berpendapat bahwa kemungkinan satu-satunya terjadi hal demikian adalah karena seorang istri yang berselingkuh dan tidak setia kepada suaminya. Sampai suatu saat akang mengetahui bahwa seseorang yang akang kenal dekat mengalami hal demikian. Mulailah kebimbangan timbul karena akang mengetahui bahwa teman akang tidak mungkin seseorang yang melakukan perselingkuhan dan memang faktanya suaminya sendiri tidak mempermasalahkannya. Akang teringat suatu saat ada seorang istri yang rela disumpah dibawah Al Qur’an untuk meyakinkan suaminya bahwa dia tidak pernah melakukan perselingkuhan ketika pemeriksaan golongan darah anaknya menunjukan hasil yang tidak sesuai dengan tabel diatas. Saat itu akang sedikit pun tidak mempercayai kesaksian wanita tersebut karena mungkin dia bukan seseorang yang dikenal. Akang pun terpaksa harus “menghianati” profesionalisme sendiri ketika menghadapi realita seperti ini. Bagaimanapun ilmu biologi atau kedokteran bukanlah ilmu yang sudah final, suatu kebenaran saat ini belum tentu bertahan selamanya karena mungkin saja suatu saat nanti ada ilmu baru yang menyatakan kebenaran saat ini salah. Lihat saja faktanya dahulu diyakini bahwa seseorang yang bergolongan darah O dapat mendonorkan darahnya kepada semua jenis golongan darah, orang bergolongan darah AB dapat menerima donordarah dari semua jenis golongan darah. Ternyata dengan perkembangan ilmu ditemukan bahwa saat ini orang dengan golongan darah A hanya bisa mendonor untuk orang lain yang bergolongan darah A saja. Bahkan sering terjadi dalam satu jenis golongan darah pun bisa terjadi ketidak-cocokan, misalnya karena rhesus darah berbeda. Saat ini jika menemui kasus perbedaan golongan darah akang hanya bisa berharap semoga perkembangan ilmu pengetahuan segera bisa memecahkan permasalahan seperti ini.

0 komentar